Ada jalur pesawat, jalur Bus patas, jalur rental Mobil Avanza/Xenia, dan jalur Sepedamotor. Jika sepedamotor yang anda gunakan tipe matic atau bebek lebih baik lupakan saja dan gunakan jalur lain. Kondisi jalan dan lalulintas untuk perjalanan 5 jam sangat berbahaya untuk sepedamotor, tapi untuk sekelas Vixion dan Megapro serta tidak berboncengan, bisa saja dengan beberapa kali stop.
Jalur mobil Avanza atau Xenia yang disewa Rp.250.000,- hingga Rp.450.000,- perhari bisa menjadi alternatif yang bagus, selain resiko kecelakan minim, anda bisa singgah dibeberapa tempat wisata lainnya seperti Tugu Katulistiwa yang terletak di KM25 jalan Poros Bontang-Samarinda. Dengan jalur ini juga saya dengan 3 orang rekan pergi mengelilingi kota Samarinda dan Bontang. Bensin premium diisi sebanyak Rp.300.000,- sudah cukup menjadi bahan bakar kami untuk pergi dan pulang kembali.
Jalur Bus Patas yang ber-AC bisa menjadi alternatif paling murah untuk transportasi dari Balikpapan ke Bontang. Jika anda ingin perjalanan paling irit biaya, dimulai dari bandar udara Balikpapan, keluar saja dari area Bandara tersebut hingga kejalan poros hanya beberapa ratus meter saja sebelah kanan dari pintu keluar bandara. Disamping jalan poros tinggal menunggu angkot menuju Balikpapan Permai arah kiri dan membayar Rp.5.000,- saja anda bisa turun dan mencari angkot menuju Jln. Soekarno Hatta katakan saja mau keterminal "Samarinda Lestari Transport PO" dekat Maxi, dengan angkot nomor 5. Jika sopir angkot tidak bersedia mengantar sampai ke terminal Bus, anda bisa diantar saja dulu ke Kilo untuk turun dan naik lagi angkot nomor 1 dan lanjut ke terminal Bus.
Tiket Bus dari terminal Balikpapan menuju terminal Bontang selama 6 jam perjalanan seharga Rp.115.000,-/orang. Sampai diterminal Bus Samarinda Lestari Bontang anda dapat melanjutkan perjalan menggunakan angkutan kota yang warga tempatan sebut Taksi, tidak ada rute atau nomor rute dikota Bontang, semua tarifnya sama jauh maupun dekat Rp.5000 menuju hotel yang terdekat diwilayah Bontang Kuala. Atau dengan mengggunakan Ojek sepedamotor tapi harus pandai negosiasi harga. Biasanya antara Rp.30.000,- sampai Rp.50.000,- anda bisa menanyakan sopir ojek dimana tempat menginap yang paling bagus dan murah sekaligus diantarkan langsung.
Jalur pesawat mungkin lebih rumit, karena hanya ada penerbangan pukul 10.00 dan 14.00 menaiki pesawar DC-10 milik Nusantara Air Charter dan Pelita Air Service. Itupun jika masih ada kursi yang kosong untuk penumpang Reguler karena pesawat-pesawat tersebut sebenarnya dikhususkan untuk karyawan dan keluarga PT. Pupuk Kaltim dan PT. Badak NGL. Tiket seharga kurang lebih Rp.500.000,- yang bisa anda dapatkan di kantor perwakilan perusahaan tersebut di Balikpapan. Selanjutnya dibandar udara Bontang tinggal pilih ingin naik Ojek atau taksi menuju hotel atau penginapan.
Untuk penginapan, saya sarankan dihotel Surya Raya Jln. KS Tubun, dekat pasar Rawa Indah. Terakhir kami mendapatkan harga Rp.100.000,-/malam/kamar dengan fasilitas kamar mandi didalam, springbed, televisi dan kipas angin. Jika ingin lebih nyaman ada kamar ber-AC dengan harga Rp.150.000,-/malam. Parkirannya cukup luas, cocok bagi anda yang menggunakan charter mobil. Karena terletak diwilayah dekat dengan pasar, untuk makan minum dan belanja cukup mudah disini. Jarak antara hotel dan pelabuhan penyebrangan ke Pulau Beras Basah juga dekat sekitar 1KM saja kearah selatan.
Memasuki jalan Ir. H. Juanda disebelah kanan tepatnya jalan masuk menuju pelabuhan, akan ada beberapa pria yang menanyakan apakah anda ingin ke Pulau Beras Basah dan sudah punya kapal atau tidak, jangan takut karena mereka hanya ingin menawarkan angkutan yang mungkin jika anda pandai menawar dan negosiasi bisa dapat harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga dari Asosiasi Penyedia Jasa Transportasi Wisata Laut Rp.500.000,- untuk maksimal 10 orang perkapal pergi kepulau dan pulang. Biasanya jika melalui asosiasi mereka, sipemilik kapal akan bersedia menunggu anda dipelabuhan Pulau Beras Basah sampai anda pulang. Jika ingin lebih irit dan salah satu rekan seperjalanan anda pandai berkomunikasi, silahkan negosiasi dengan para wisatawan lain yang juga baru sampai atau sedang menunggu wisatawan lain untuk patungan biaya carter kapal.

Perjalanan dari pelabuhan Chevron ini ke pelabuhan Pulau Beras Basah sekitar 1 jam, perahunya tipe Klotok atau kalau ditempat saya Nunukan biasa disebut Dompeng, dengan suara khasnya yang nyaring bermesin Domfeng tanpa knalpot, kadang memakai mesin mobil. Ditengah laut jika anda berangkat pagi akan ada beberapa kapal milik Pertamina lalu lalang didekat kapal kecil klotok anda, ombaknya mungkin cukup besar hingga bisa oleng kekiri dan kekanan. Beberapa menara ditengah laut yang mirip mercusuar juga berdiri kokoh disana, termasuk 1 menara dipulau Beras Basah nanti. Saya masih kurang yakin menara tersebut adalah Mercusuar karena modelnya yang sangat unik terutama dibagian atasnya yang tidak terlihat seperti peralatan yang mampu memancarkan cahaya cukup tinggi. Dipulau itu sebenarnya kami ingin lebih lama tinggal hingga jam 20.00 hanya untuk melihat matahari tenggelam dan melihat menara mercusuar itu menyala. Tapi karena tidak enak dengan si pemilik kapal klotok menunggu lama-lama dan karena urusan lain di Samarinda, akhirnya kami pulang juga pukul 16.30.


Sesampainya dipulau Beras Basah, dengan pelabuhan kayu yang seadanya, sudah terlihat beningnya air laut dan ramainya ikan-ikan kecil dihamparan rumput laut dan batu karang, menakjubkan!. Kondisi pulau mungkin agak berbeda dari foto-foto yang anda lihat di internet, terutama disisi depan pulau yang biasanya ada tulisan besar "Beras Basah" waktu kami kunjungi tulisan besar tersebut sudah tidak ada, hanya ada sepotong papan tulis putih yang tertulis "Selamat Datang dipulau Beras Basah", tenang saja anda tidak salah pulau koq.
Selain tulisan besar Beras Basah, kondisi pantai juga mulai tergerus ombak hingga lumayan parah. Beberapa bongkahan batu pemecah ombak juga sudah dipasang disebelah Barat pulau, sedangkan disekeliling pantai dipasang rangka konkrit penahan pasir pantai serta bongkahan batu bronjong penahan longsor. Selain itu semua masih bisa anda nikmati, termasuk sewa tenda tempat berteduh seharga Rp.100.000,- sehari, Banana Boat seharga Rp.25.000,-/orang, dan kacamata snorkling Rp.50.000,-/hari/orang. Cukup mahal memang, saya sarankan anda membawa sendiri terpal, karpet, dan kacamata selam sendiri jika ingin kepulau ini.
Berhati-hati jika kelaut, dibagian utara pulau banyak kami temukan binatang Bulu Babi yang cukup berbisa, namun cukup unik jika disaksikan langsung dari dalam laut. Ikan-ikan lainnya juga cukup menghibur acara snorkling-ria dengan warna-warninya. Sang "Patrick" si Bintang laut juga banyak sekali dipantai tersebut sedang asyik bermalas-malasan dengan gerakan meraba-rabanya. Tak terasa hampir 3 jam kami mengelilingi pulau dengan kacamata snorkling dilaut cetek Beras Basah. Ditengah pulau ada juga penduduk yang berjualan makanan dan minuman serta tidak ketinggalan rokok, dengan harga yang istimewa ala pulau Beras Basah, lebih mahal Rp.2000 sampai Rp.5000 tiap jualannya. Jika ingin mandi air tawar sekedar untuk membersihkan diri ataupun buang air, tersedia juga kamar mandi dengan air yang tidak gratis seharga Rp.5000 untuk tampungan kecil dan Rp.10.000 untuk yang besar.
Jika tidak punya nyali kelaut bertemu dengan si Patrick, Mr. Crab, Squitword dan si ikan reporter TV Bikini Bottom, anda bisa menghitamkan diri berjemur ditepi pantai sebelah barat pulau. Posisinya pas dengan pasir putih tanpa pohon dan cahaya matahari yang cukup terik, jangan lupa memakai lotion matahari agar tidak terkena kanker.
Saya sarankan anda pulang tidak pada malam hari karena kondisi gelap kadang menyulitkan kapal kecil untuk menyebrang lautan. Kembali ke Bontang, tidak banyak sebenarnya yang bisa dikunjungi selain tugu Singa di Cafe Singapore yang terletak dekat dengan pelabuhan penyebrangan kepulau Beras Basah, mungkin ketika pergi anda sempat melihat tugu Singapore disebelah kiri. Cukup sulit menemukan Cafe tersebut, karena posisinya yang berada jauh dijalan poros.
Jika anda membawa gadget Android dengan aplikasi Google Maps didalamnya yang berfungsi normal dengan paket data yang cukup, buka dulu browser Chrome dan ketik alamat ini http://goo.gl/maps/KDVMR dan masuk ke aplikasi Google Maps jika menu rujukan sudah terbuka, anda akan diarahkan langsung menuju Cafe Singapore tersebut. Suasana Cafe lebih ramai dimalam hari, dengan daya tarik replika patung Singapore yang lumayan besar, cukup unik dijadikan tempat berfoto-foto. Secangkir kopi dengan harga tidak terlalu mahal, sudah cukup menjadi dopping anda ngobrol bersama keluarga, teman, dan kenalan baru dikota Bontang... :)
Kalau informasi ini sangat penting dan membantu, harap di Share ke media sosial melalui tombol dibawah ya gan.


























mohon informasi nomor yg bisa dihubungi untuk rental mobil di bontang gan, ane mau ke sana kamis ini insyaAlloh. balas ke bunyibening@radio.fm gan ya..
BalasHapusenaknih pantainya dangkal, cocok buat yang gak bisa berenang :v
BalasHapusWisata di Kota Sabang, Pantai Gapang
Gan, bisa minta kontak penginapan dan penyewaan kapalnya kah? Rencana longweekend awal mei ini mau kesana. Kalo ada kirim ke asthree.dabelez501@gmail.com
BalasHapusMantab gan artikelnya. sangat bermanfaat. mau share juga ni bagi anda yang berlibur ke bontang dan butuh sewa sewa kamera ada ni gan penyewaan kamera di bontang. lumayan lengkap koleksi kameranya. kunjungi aja www.rentalkamerabontang.com
BalasHapusPenyewaan kapal ke pulau beras basah hub : 085250506515
BalasHapusPenyewaan kapal hub:082301679112
BalasHapusBeras basah masih aktif dan di buka ga sekarang..soalnya mau liburan di sana
BalasHapusInfo donk